Senin, 30 Desember 2019

Ekstrem! 5 Hewan Ini Sudah Harus Mempertaruhkan Nyawa sejak Bayi

Survival of the fittest adalah frase terkenal untuk menggambarkan kerasnya hidup yang dialami hewan di alam liar. Hanya yang terkuat yang akan bertahan hidup. Sementara yang kurang tangguh atau kurang beruntung bisa dengan mudah kehilangan nyawanya karena berbagai penyebab.
Hal itu dialami oleh hewan tidak hanya ketika dewasa. Bahkan, bayi hewan yang baru berumur beberapa hari pun sering kali harus langsung berhadapan dengan bahaya. Jika tidak ingin mati, mereka harus cepat belajar caranya mempertahankan diri. Berikut di antaranya.
1. Angsa teritip
Angsa teritip adalah sejenis angsa yang hidup di kawasan Arktik, Kutub Utara. Mereka umumnya vegetarian dan hanya memakan rumput. Namun cara induk angsa ini memberi makan anak-anaknya terbilang unik.
Angsa teritip hidup di pegunungan. Untuk menghindari predator, induk angsa membuat sarang di atas tebing tinggi yang terjal. Namun, sebaliknya, daripada membawakan makanan kepada bayi-bayinya, induk angsa teritip malah menyuruh mereka turun ke padang berumput ratusan meter di bawahnya.
Karena baru berumur beberapa hari, tentu bayi-bayi itu belum bisa terbang. Satu-satunya pilihan adalah mereka harus terjun dari tebing menemui induknya yang memanggil-manggil di bawah. Menurut BBC, jarak yang mereka tempuh bisa mencapai 120 meter!
Apakah mereka bisa selamat? Ya, jika mereka mendarat dengan perutnya yang berbulu terlebih dahulu. Namun, banyak juga yang akhirnya mati karena benturan keras dengan bebatuan. Bayi-bayi yang selamat juga tidak bisa bersantai-santai. Mereka harus langsung berjalan mengikuti induknya supaya tidak dimangsa predator.
2. Jerapah


Bagi bayi jerapah, keluar dari rahim induknya berarti keluar ke dunia yang penuh bahaya. Induk jerapah sangat tinggi dan mereka melahirkan sambil berdiri. Bayi jerapah yang lahir bakal keluar dan terjatuh ke tanah dari ketinggian sekitar 1,8 meter, aduh!
Apakah sampai di situ saja? Tidak. Jerapah hidup di Afrika, tempat segala macam predator tinggal, mulai dari singa, leopard, hingga hiena berkeliaran di mana-mana.
Mereka tidak boleh bermanja-manja. Setengah jam setelah lahir, bayi jerapah sudah harus bisa berdiri. Kemudian, beberapa jam setelahnya, mereka sudah harus bisa berlari untuk menghindari pemangsa.
3. Iguana laut
Iguana laut adalah iguana endemik Kepulauan Galapagos, sebelah barat Ekuador. Iguana ini mencari makanan berupa ganggang dan rumput laut. Induk iguana laut bertelur di lubang yang aman di pantai. Setelah bertelur, sang induk akan pergi dan membiarkan bayi-bayinya berjuang sendiri setelah mereka lahir nanti.
Perjuangan seperti apa? Setelah menetas, bayi iguana laut harus pergi ke bebatuan yang relatif aman dari predator. Namun, pelarian ke bebatuan itu bisa mengancam nyawa karena banyak ular yang menanti untuk memangsa mereka. Seperti yang diperlihatkan video dari BBC di atas, itulah perjuangan si bayi iguana untuk bertahan hidup. Thug life!
4. Albatros


Albatros adalah sejenis burung laut yang hidup di sekitar samudra di belahan bumi selatan. Induk albatros bertelur di pulau-pulau sekitar lautan. Selama beberapa bulan, sang induk membawakan makanan untuk bayi-bayinya. Namun, tentu itu tidak berlangsung selamanya.
Setelah sang induk berhenti membawakan makanan, anak-anak albatros tidak punya pilihan selain mencari makan sendiri. Mereka memang sudah cukup besar, tapi baru kali ini mereka harus belajar terbang.
Masalahnya, karena baru belajar tentu cara terbang mereka pun belum sempurna. Seraya terbang dengan canggung ke arah laut, mereka mempertaruhkan nyawa karena bisa jadi santapan empuk bagi hiu macan. Banyak anak albatros yang akhirnya mati, tapi mayoritasnya selamat dan tumbuh hingga dewasa.
5. Paus bungkuk


Paus bungkuk hidup di Samudra Pasifik Utara hingga Alaska yang dingin. Namun, saat melahirkan, mereka harus pergi ke lautan yang lebih hangat, seperti kawasan Hawaii dan Meksiko supaya bayinya tidak mati kedinginan. Setelah bayinya lahir, barulah mereka kembali ke samudra yang dingin karena lebih banyak makanan.
Perjalanan pulang mereka bisa mencapai jarak 4.800 km. Supaya bisa bertahan, bayi paus harus minum banyak susu induknya yang kaya lemak. Seraya menyusu, si bayi juga harus terus mengikuti induknya yang terkadang harus berenang cepat menghindari agresivitas paus jantan yang ingin kawin. 
Itulah lima contoh hewan yang sejak bayi sudah harus mempertaruhkan nyawa menghadapi segala macam ancaman. Wah, benar-benar cocok disebut thug life, ya!


Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 


Sabtu, 28 Desember 2019

Sangat Kuat, Ini 7 Hewan dengan Kulit Paling Menakjubkan di Dunia


Setiap hewan dibekali dengan keunggulan pada fitur tubuhnya. Misalnya, ada yang dibekali dengan penglihatan yang tajam, penciuman yang kuat hingga pendengaran yang sensitif. Ada pula hewan-hewan yang memiliki kulit paling tangguh dan kuat, lho!

Mau tahu, hewan apakah itu dan sekuat apa kulitnya? Temukan jawabannya di bawah ini! Geser layarmu ke bawah untuk membaca, ya!

1. Buaya

Siapa sih yang meragukan kekuatan kulit buaya? Kulitnya yang kasar dan keras seolah menjadi senjata atau baju besi bagi mereka. Bahkan, kulitnya dijadikan sebagai bahan untuk sepatu, jaket hingga tas. Menariknya lagi, kulit buaya bisa menjadi sensor yang bermanfaat bagi mereka, lho!

Menurut laman List Verse, kulit pada wajah buaya sensitif terhadap tekanan dan getaran. Sementara, kulit di sekitar rahang bisa merasakan riak yang paling samar di dalam air.

Itulah mengapa buaya bisa mendeteksi adanya mangsa atau tidak, walau mereka sedang menyelam di dalam air. Bukan hanya di kulit, sensor ini juga terletak di mulut dan gigi buaya.

2. Jerapah

Mengapa jerapah bisa bertahan hidup di habitat aslinya, yakni di benua Afrika yang cenderung panas? Rupanya, hal ini tidak terlepas dari kulitnya.

Bintik-bintik di kulit jerapah merupakan jendela termal. Di setiap bintik, ada pembuluh darah besar dan mengirim darah hangat ke titik-titik ini, terang laman List Verse.

Lalu, sistem pada pembuluh darah dan kulit ini bisa membuat tubuh mereka lebih sejuk. Selain itu, jerapah adalah hewan yang tidak berkeringat, sama seperti unta. Mereka akan menaikkan suhu tubuh 3-10 derajat celsius lebih panas dari lingkungan sekitarnya, sehingga mereka tidak perlu berkeringat.

3. Kadal setan berduri

Melihat hewan ini, serasa melihat dinosaurus dalam ukuran mini, ya? Mari berkenalan dengan kadal setan berduri (the thorny devil), kadal yang berasal dari benua Australia. Tidak ada hewan yang berani macam-macam pada mereka, sebab kulitnya terlihat seram, berduri dan menyakitkan bila disentuh.

Uniknya, kadal setan berduri bisa minum melalui kaki, lho! Ini karena kulitnya bersifat super-hidrofobik.

Teorinya, ini mirip dengan kemampuan tisu dalam menyerap air. Ketika tisu ditegakkan dan dicelupkan air dari bawah, maka air akan perlahan-lahan merambat ke atas dan seolah melawan gravitasi! Cara kerja ini kurang lebih mirip dengan kulit kadal setan berduri.

4. Zebra

Apa istimewanya kulit belang-belang milik zebra? Rupanya, kulit ini bisa menghindarkan mereka dari serangga.

Warnanya yang 'membingungkan' membuat serangga ragu-ragu mendekat. Kalau pun ada serangga yang hinggap di kulitnya, zebra bisa mengusirnya dengan cepat berkat kibasan ekornya.

Menurut penelitian, hewan dengan warna kulit terang lebih rentan mengalami kanker kulit. Sementara, zebra memiliki risiko yang minimal terhadap kanker kulit, walau kulit mereka tersengat sinar matahari seharian. Selain itu, kulitnya menimbulkan polarisasi cahaya, sehingga bisa membingungkan serangga, terang laman List Verse.

5. Katak kepala pipih Kalimantan

Bagaimana bisa hewan bernapas dengan kulit? Salah satu hewan yang bisa melakukannya adalah katak kepala pipih Kalimantan. Mereka juga bisa menyerap oksigen dari air dingin, habitat yang mereka sukai untuk hidup, jelas laman List Verse.

Selain itu, sama seperti katak lain, kulitnya yang lembap juga membantunya bertahan hidup di wilayah rawa-rawa dan sungai. Katak kepala pipih Kalimantan juga diketahui merupakan satu-satunya katak yang tidak memiliki paru-paru. Kamu bisa menemukan katak ini di sepanjang Sungai Kapuas, Kalimantan.

6. Bunglon

Masih ingat gak dengan pelajaran IPA waktu SD dulu? Kita diajarkan bahwa bunglon merupakan hewan mimikri, di mana warna kulitnya bisa berganti sesuai tempat atau objek yang ia sentuh. Saat menyentuh daun, warna kulitnya akan berubah menjadi hijau. Begitu pula ketika menyentuh ranting, kulitnya akan berubah jadi cokelat.

Menariknya lagi, warna kulitnya digunakan untuk berkomunikasi antar bunglon, mengatur suhu tubuh dan berkamuflase dari pemangsa, ungkap laman List Verse. Lebih lanjut, bunglon akan lebih totalitas dalam berkamuflase jika burung pemangsa mendekat dibanding ular.

Burung memiliki indra penglihatan yang tajam, sehingga bunglon harus berupaya lebih keras untuk membaur dengan lingkungannya. Sementara, indra penglihatan ular cenderung buruk.

7. Siput laut hijau

Terakhir, kulit hewan yang menakjubkan jatuh pada siput laut hijau. Ini adalah satu-satunya hewan di bumi yang bisa berfotosintesis! Mereka bisa mendapatkan energi dari sinar matahari, mirip dengan tanaman. Keren juga, ya?

Bagaimana cara siput ini melakukannya? Mereka akan membuka alat yang digunakan alga, yakni organel fotosintesis hijau yang disebut kloroplas. Lalu, ia akan menyimpan energi dari matahari lewat sel-sel yang ada di kulitnya. Berkat energi dari matahari, siput ini tak perlu repot-repot mencari makan atau mengeluarkan feses sebagai zat buang.



Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 


5 Amfibi tergede!!! huu ngeri


Amfibi merupakan hewan yang dapat hidup di air maupun darat, tapi meskipun begitu hewan tersebut akan condong untuk hidup di salah satu tempat. Namun hewan ini memiliki keunikan yang berbeda dibandingkan dengan ukuran yang umumnya kecil, seperti halnya salamander dan katak yang biasa kita lihat. Akan tetapi terdapat beberapa amfibi dengan ukuran yang sangat besar dengan panjang hampir menyamai manusia dewasa.

Tentunya amfibi besar ini sangat unik dan salah satunya merupakan hewan yang dilindungi, yang mana sudah jarang ditemukan lagi di alam liar. Bagi kamu yang penasaran dengan berbagai amfibi terbesar di dunia, maka harus menyimak ulasan berikut ini.

1. Chinese giant Salamander

Chinese Giant Salamander merupakan hewan amfibi endemik dari Tiongkok, dan dinobatkan sebagai amfibi terbesar di dunia. Amfibi ini memiliki panjang mencapai 1,8 meter dan hidup di sungai berbatu dan danau di Tiongkok. Namun hewan ini sekarang sudah jarang ditemui, karena kerusakan lingkungan yang menyebabkan tergusurnya habitat asli dari binatang besar ini. Selain itu binatang bernama latin Andrias davidianus ini umumnya memakan berbagai macam hewan kecil seperti ikan, serangga, katak hingga tikus.

2. Japanese giant Salamander

Selanjutnya terdapat Japanese Giant Salamander yang memiliki bentuk tubuh hampir sama dengan Salamander Rakasas Cina, yang mencapai panjang 1,5 meter dan berat 25 kg. Binatang endemik Negeri Sakura ini hidup pada berbagai sungai di Jepang, tapi habitat dari hewan ini terancam karena polusi dan pembangunan yang menggusur habitat aslinya.

Uniknya salamander betina ini akan naik ke permukaan darat, hingga ke gunung untuk bertelur, dan pejantan akan menunggu dan membuahi telurnya. Sedangkan makanan dari amfibi bernama latin Andrias japonicus ini adalah ikan, katak dan serangga.

3. Goliath Frog

Goliath Frog adalah katak terbesar yang hidup di muka bumi saat ini, dengan ukuran panjang hingga 32 cm dan berat mencapai 3,25 kg. Amfibi yang bernama latin Conraua goliath ini hidup di wilayah Afrika sebelah barat, tepatnya di Kamerun dan Equatorial Guinea, namun hewan ini masuk dalam kategori terancam, karena kerusakan lingkungan dan banyaknya perburuan. Sementara makanan dari hewan ini adalah serangga, tikus hingga katak kecil, meskipun hewan ini karnivora dan insektivora saat dewasa tapi pada tahap kecebong mereka adalah herbovira dengan mengonsumsi tanaman air.

4. Hellbender

Hellbender adalah salah satu jenis amfibi terbesar di dunia yang memiliki ukuran terbesar dengan panjang mencapai 70 cm, yang menjadikan hewan ini amfibi terbesar ketiga setelah Salamander Raksasa Cina dan Salamander Raksasa Jepang. Amfibi bernama latin Cryptobranchus alleganiensis ini memiliki habitat asli di Amerika Utara, tepatnya di sebelah barat AS. Makanan utama dari binatang ini adalah lobster dan ikan kecil yang terdapat di sungai.

5. Chilean Giant Frog

Chilean Giant Frog atau juga disebut dengan helmeted water toad ini memiliki ukuran panjang jantan mencapai 12 cm dan betina hingga 32 cm, serta berat maksimum 0,5 kg, bahkan kecebong dari katak ini mencapai panjang hingga 15 cm. Katak bernama latin Calyptocephalella gayi ini memiliki habitat di Chile bagian tengah yang berbatasan dengan Argentina, sementara makanannya berupa ikan, mamalia kecil, burung kecil dan lainnya. Namun katak ini tergolong sebagai spesies yang terancam, karena habitatnya semakin sempit, polusi dan banyaknya perburuan dari manusia.




Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 

7 Hewan Ini Terlihat Imut Namun Ternyata Predator Andal


Jika kita mendengar kata satwa predator, bayangan kita akan mengarah pada berbagai jenis satwa yang menyeramkan seperti singa, elang harimau, serigala dan beruang. Satwa-satwa ini disebut predator karena mencari makan dengan membunuh satwa lain. Untuk mendukung gaya hidupnya ini, satwa tersebut biasanya dilengkapi dengan cakar dan gigi yang tajam, serta kemampuan panca indra yang sangat sensitif dalam mencari mangsa.

Nah, tahukah bahwa beberapa hewan predator justru memiliki penampilan yang imut dan menggemaskan. Hewan-hewan ini biasanya berukuran sangat kecil dan tidak berbahaya, namun ternyata sanggup membunuh satwa lain yang ukurannya jauh lebih besar. Seperti apa sih predator-predator imut ini?

1. Cerpelai Kecil (Mustela nivalis)
Cerpelai Kecil alias Least Weasel merupakan predator dari keluarga Mustelidae. Hewan ini dapat dijumpai di kawasan Eropa, Asia dan Amerika Utara, termasuk Inggris, Jepang dan pulau-pulau di Mediterania. Mereka menyukai habitat hutan terbuka, padang rumput, semak belukar, hingga taman dan perkebunan di bawah ketinggian 3000 mdpl. 

Dengan panjang badan hanya 13-26 cm dan berat 36-250 gram, Cerpelai Kerdil dinobatkan sebagai anggota ordo karnivora terkecil di dunia. Namun jangan sampai tertipu dengan tubuhnya yang mungil, karena hewan ini merupakan predator aktif yang ganas--bahkan dikenal dapat membunuh kelinci dengan bobot mencapai 10x berat tubuhnya sendiri. Selain kelinci, hewan ini juga sering memangsa hamster, tikus, burung kecil, dan lain-lain.

2. Alap-alap Capung (Microhierax fringillarius)

Alap-alap Capung atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai "Black-tighed Falconet" merupakan salah satu burung pemangsa terkecil di dunia. Burung ini memiliki panjang tubuh hanya sekitar 14-16 cm dan rentang sayap 27-32 sentimeter. Hal ini membuat burung tersebut memiliki ukuran yang sama seperti burung gereja.

Meskipun mungil, alap-alap capung merupakan pemburu yang handal. Burung dari famili falconidae ini biasa berburu capung, laba-laba, kupu-kupu, kadal kecil, hingga burung dengan ukuran yang hampir sama dengan tubuhnya seperti walet dan layang-layang. Seperti alap-alap lain, burung ini menangkap mangsa dengan cakar taham di kakinya. Mangsa disambar saat terbang, kemudian dibawa ke tempat bertengger untuk dimakan.

Burung Alap-alap Capung dapat ditemukan di hampir seluruh Asia Tenggara, termasuk Jawa, Kalimantan, Sumatra dan Bali. Mereka dapat dijumpai di habitat hutan, pinggiran hutan, area terbuka, hingga pinggiran desa dan perkebunan di bawah ketinggian 1500 mdpl. IUCN mengkategorikan spesies ini sebagai  spesies yang belum terancam punah (Least Concern).

3. Cecurut Etruscans (Suncus etruscus)

Cecurut Etruscans merupakan mamalia terkecil di dunia, dengan berat hanya 1-2,5 gram. Hewan ini tersebar luas di bagian tengah benua Asia dan Eropa, mulai dari Semenanjung Malaya hingga Albania. Habitat utamanya adalah daerah terbuka, seperti semak belukar dan pinggiran hutan musim yang hangat dan lembap.

Meskipun penampilannya imut, Cecurut Etruscans merupakan predator paling rakus di dunia. Tingkat metabolismenya yang tinggi membuat satwa ini harus memangsa makanan hingga 2 kali berat tubuhnya setiap hari (jika diumpamakan dengan manusia, hal ini sama dengan memakan dua ekor kambing utuh setiap harinya!). Mangsa utama dari hewan ini adalah serangga seperti belalang, yang dibunuh dengan gigitan di belakang kepala.

4. Kucing Bintik Karat (Prionailurus rubiginosus)

Dengan berat hanya mencapai 1.6 kg dan panjang tubuh 48 cm, Kucing Bintik Karat merupakan spesies kucing liar terkecil di dunia. Kucing ini tersebar di sub-benua India, dengan preferensi habitat hutan musim dan padang rumput. Tidak banyak informasi mengenai perilaku kucing ini di alam, namun individu di penangkaran diketahui lebih sering beraktivitas di malam hari.

Kucing Bintik Karat merupakan predator yang andal dan efisien. Mangsa utamanya terdiri dari berbagai jenis mamalia kecil, burung, kadal, kodok dan serangga. Ketika berburu, kucing ini menyergap mangsa dengan gerakan cepat seperti anak panah. Mangsa dibunuh dengan gigitan di bagian belakang leher yang merusak tulang belakang.

5. Anjing Semak (Speothos venaticus)

Anjing Semak atau Bush Dog merupakan spesies anjing liar dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Anjing ini pertama kali diidentifikasi sebagai oleh arkeolog Peter Wilhelm Lund dari sebuah fossil yang ditemukan di dalam gua di Brazil. Pada saat itu para ilmuwan percaya bahwa spesies tersebut sudah lama punah, namun beberapa dekade kemudian individu hidup pun ditemukan.

Anjing Semak memiliki panjang tubuh 57-75 cm dan berat maksimal 8 kilogram, menobatkannya sebagai spesies anjing liar terkecil di dunia. Hewan ini hidup dalam kelompok kecil dan sering berburu bersama untuk membunuh mangsa berukuran besar. Kebanyakan mangsa yang dibunuh berupa hewan pengerat berukuran besar seperti Kapibara, Pakas dan Agouti, namun juga beberapa mangsa besar seperti Rhea dan Tapir seberat seperempat ton.

6. Rubah Fennec (Vulpes zerda)

Rubah Fennec merupakan sejenis rubah mungil dari kawasan gurun di Afrika bagian utara. Hewan ini merupakan spesies rubah terkecil sekaligus anggota keluarga canidae termungil di dunia, dengan panjang tubuh hanya sekitar 24-41 cm dan berat maksimal 1.6 kilogram. Salah satu ciri khas dari rubah imut ini adalah telinganya yang besar bak cawan, dengan panjang daun telinga mencapai 15 cm.

Telinga panjang dari Rubah Fennec berfungsi untuk mendeteksi mangsanya yang bersembunyi  di bawah tanah. Saat berburu, rubah ini akan menunduk ke tanah sambil memutar kepala dari satu sisi ke sisi lain untuk mendapatkan lokasi hewan mangsa. Mangsa yang diburu antara lain tikus, burung, telur burung, kadal, serta serangga.

7. Musang Congkok Tutul (Prionodon pardicolor)

Musang Congkok Tutul atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Spotted Linsang merupakan jenis musang terkecil di dunia. Satwa imut yang satu ini memiliki berat maksimal 450 gram, dengan panjang mencapai 38 cm. Daerah sebarannya mencakup sebagian besar Asia Tenggara bagian utara, termasuk Nepal dan India barat. 

Seperti musang lain, Musang Congkok Tutul bersifat nokturnal alias aktif di malam hari. Satwa ini berburu di atas tanah dan di pepohonan, mencari mangsa berupa hewan pengerat, kadal, kodok dan bahkan ular. Terkadang, satwa ini juga diketahui memangsa bangkai.

Itulah tujuh jenis satwa predator terimut di dunia. Meskipun mungil dan menggemaskan, di mata mangsa-mangsanya hewan ini tetaplah predator yang kejam dan sanggup membunuh secara efisien. Untungnya mereka tidak berburu manusia, karena keimutannya mungkin bisa membuat kita tidak akan sadar bahwa hewan-hewan kecil ini dapat membunuh kita!



Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 


Jumat, 27 Desember 2019

Lebih Tua dari Dinosaurus, 6 Fakta Mengejutkan Tentang Semut


Kamu pasti mengenal serangga satu ini. Semut hampir selalu ada di mana-mana mulai dari tanah, pohon, daun, bahkan kamu bisa menemukannya merayap di dinding kamar mandi atau dapur. Sekilas hewan kecil ini tampak begitu biasa dan lemah.


Tapi siapa sangka dibalik penampilannya yang lemah, semut ternyata sangat kuat? berikut ini enam fakta tentang semut yang pasti belum kamu tahu!

1. Semut ternyata bisa "bicara"

Dibanding hewan lain, semut memang merupakan salah satu yang pendiam. Kita tidak pernah mendengar suara mereka, tapi siapa sangka jika serangga ini ternyata bisa bicara. Tentu saja, cara bicara semut berbeda dengan hewan lainnya. Semut berkomunikasi dengan rekannya dengan menggunakan zat kimia yang dikenal dengan nama feromon. Ketika seekor semut menemukan makanan, mereka akan melepaskan zat kimia ini dan menggunakannya sebagai jejak agar semut lain bisa mengikutinya.

2. Meski ukurannya kecil, tenaga semut sangat besar

Kecil-kecil cabe rawit. Nah kira-kira peribahasa itulah yang cocok untuk menggambarkan kekuatan seekor semut. Meski tubuhnya kecil, seekor semut dianugerahi otot yang kuat sehingga mereka mampu mengangkat beban yang beratnya tiga kali dari berat tubuhnya sendiri. Bagi manusia seperti kita, beban yang dibawa semut mungkin tidak ada apa-apanya. Tapi mengingat ukuran mereka yang kecil, kemampuan itu tentu sangat luar biasa.

3. Mereka hobi berpetualang

Kalau kamu sering memperhatikan semut, kamu pasti tahu kalau semut bukanlah hewan yang malas. Kebalikannya, mereka justru sangat rajin. Bukan hanya giat bekerja, mereka juga hobi berpetualang. Meski tidak semua, beberapa semut seperti semut Argentina ditemukan di hampir semua benua kecuali Antartika dan Arktik. Semut jenis ini bahkan ditemukan hidup di 15 negara dengan benua yang berbeda.

4. Dan memperbudak semut lain

Ternyata bukan hanya manusia yang mengenal perbudakan, semut juga ternyata suka memperbudak semut lain untuk bekerja pada mereka. Semut spesies Polyergus queens atau yang lebih dikenal dengan nama semut Amazon contohnya, mereka akan menyerang sarang semut lain, membunuh ratu semut tetangga dan kemudian menangkap para pekerja dan telur mereka. Semut-semut tangkapan ini nantinya dipekerjakan atau bisa juga dijadikan santapan oleh semut Amazon.

5. Jumlah semut ternyata lebih banyak dari manusia

Meski ukuran semut sangat kecil, namun jumlah mereka sangatlah banyak, bahkan lebih banyak dari manusia. Sampai saat ini diketahui ada 12.000 spesies semut dan itu belum semuanya. Untuk urusan jumlah, para ahli mengungkapkan seandainya semut bisa dibagi, maka setiap manusia akan mendapatkan satu juta semut untuk dirinya sendiri. Semut ada disetiap benua kecuali antartika. Kebanyakan dari mereka tinggal di daerah tropis seperti Indonesia.

6. Semut bahkan sudah ada di zaman dinosaurus

Bukan hanya jumlahnya yang fantastis, tapi juga usianya. Semut memang bukan hewan yang bisa meraih umur panjang, hanya ratu mereka yang bisa hidup selama puluhan tahun. Namun mereka sudah ada setidaknya 110 sampai 130 juta tahun yang lalu. Tentu saja semut itu tidak sama dengan semut yang kita kenal saat ini.

Para ahli menemukan sebuah fosil semut berusia 92 juta tahun di New Jersey. Semut tersebut berasal dari spesies primitif Sphercomyrma freyi yang kini sudah punah. Namun setidaknya beberapa semut selamat dari zaman es dan Cretaceous-Tersier yang membunuh dinosaurus dan terus berevolusi menjadi seperti semut yang kita temui hari ini.

Semut mungkin bukan hewan yang menarik bagi kita. Apalagi kalau dibandingkan dengan anjing atau kucing kesayangan, jauh banget! Tapi siapa sangka di balik ukurannya yang super mimi, semut menyimpan banyak hal luar biasa.





Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 


Minggu, 22 Desember 2019

Mengenal 5 Tipe Mulut Serangga



Serangga merupakan hewan memiliki banyak ragam di muka bumi. Bahkan menurut ahli entomologi Belanda yang bernama Kalshoven dalam bukunya yang berjudul The Pest of Crops in Indonesia, terdapat sekitar 250.000 jenis serangga yang hidup di Indonesia.

Dari begitu banyak jenis serangga, ternyata ada 5 tipe mulut serangga yang sesuai dengan jenis makanannya. Yuk lihat penjelasannya berikut ini.

1. Tipe mulut menggigit mengunyah

Untuk tipe mulut menggigit dan mengunyah kita bisa temukan pada Belalang. Serangga yang suka memakan daun ini memiliki 2 rahang yang disebut mandibula dan maksila. Mandibula (rahang atas) berfungsi untuk memotong makanan, sedangkan maksila (rahang bawah) berfungsi untuk mengunyah makanan.

2. Tipe mulut menusuk menghisap

Nyamuk memiliki mulut yang panjang dengan tipe menusuk dan menghisap. Tipe mulut seperti ini bertujuan untuk menusuk kulit dan menghisap darah korbannya

3. Tipe mulut menjilat menghisap

Fungsi tipe mulut menjilat bagi lalat adalah mengubah makanan yang memiliki tekstur keras menjadi lebih lunak. Proses ini dilakukan lalat dengan mengeluarkan air liurnya. Setelah makanan menjadi lunak, lalat kemudian menghisapnya.

4. Tipe mulut meraut menghisap

Kutu daun memiliki tipe mulut meraut dan menghisap. Kutu daun menggunakan tipe mulut meraut untuk melubangi bagian tanaman baik daun muda maupun batang daun. Setelah itu kutu daun menghisap cairan dari bagian tanaman tersebut.

5. Tipe mulut mengait menghisap

Salah satu serangga yang memiliki tipe mulut mengait dan menghisap adalah kupu-kupu. Kupu menggunakan tipe mulut mengait agar mulutnya bisa menempel ke kelopak bunga. Setelah menempel, kupu-kupu akan menghisap nektar dari bunga tersebut.

Nah, itulah 5 tipe mulut serangga yang perlu kamu ketahui. Semoga bisa menambah ilmu pengetahuanmu, ya!





Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 

5 Serangga Paling Berbahaya di Dunia


Serangga menjadi salah satu hewan yang hidup berdampingan dengan manusia, serta ukurannya yang sangat kecil, membuat jenis hewan ini dianggap sama sekali tidak mengancam. Akan tetapi terdapat beberapa serangga yang berbahaya dan mampu mengancam manusia yang memiliki ukuran berkali kali lipat ukuran mereka. Serangga ini sangat agresif dan seringkali menyerang hewan lain atau manusia, dengan senjata yang mereka miliki. 

Selain itu terdapat juga serangga yang membawa penyakit tertentu yang mampu menyebabkan kematian. Bagi kalian yang penasaran dengan berbagai seragga tersebut, maka simak ulasan berikut mengenai beberapa serangga berbahaya yang menakutkan.

1. Fire Ant

Fire Ant menjadi salah satu serangga paling berbahaya dan masuk dalam jenus Solenopsis, dengan tubuh berwarna merah menyala. Selain itu semut ini memiliki sengatan yang menyakitkan, di mana Dia mampu menyemprotkan cairan racun alkaloid dari dalam perutnya yang membuat korban merasakan rasa terbakar yang sangat menyakitkan. Serangga ini bersarang di bawah tanah dan memiliki habitat di area tropis dan subtropis di benua Amerika, terutama Kawasan Amerika Selatan. 

2. Japanese Giant Hornet


Japanese giant Hornet adalah salah satu serangga besar, di mana ukuran dewasanya hingga mencapai lebih dari 4 cm dengan panjang sayap mencapai 6 cm. Hornet ini mampu memiliki racun yang sangat berbahaya dan menyerang sistem syaraf serta mematikan jaringan di sekitar area sengatan.

Selain itu hewan ini juga menyerang sarang lebah lain yang dijadikan sebagai mangsa, dan mengancam para peternak lebah di Jepang. Serangga bernama latin Vespa mandarinia japonica tersebut juga bertanggung jawab atas kematian 30 dari 40 warga Jepang akibat sengatan lebah. 

3. Killer Bees

Killer Bee atau Africanized bee merupakan serangga hybrid yang dikembangkan dari persilangan antara European honeybee dan East African honeybee. Serangga ini pertama kali diperkenalkan di Brazil, yang berguna untuk meningkatkan produksi madu di negara Amerika Selatan tersebut. Lebah ini memang memiliki produksi madu yang besar, tapi cenderung sangat agresif apabila melindungi sarang mereka dan mampu bermigrasi ke tempat yang sangat jauh. Selain itu sudah terdapat 1000 kasus serangan dari lebah ini di seluruh benua Amerika.

4. kissing bug 

Kissing Bug menjadi salah satu serangga yang berbahaya, yang menghisap darah manusia dan hewan lainnya. Gigitan dari serangga ini mampu membuat kulit terasa sangat gatal yang amat sangat dan membuat alergi. Selain itu serangga ini juga membawa penyakit Chagas dari Trypanosoma cruzi, yang menyerang jaringan di area sengatan dan membuat kulit membengkak. Serangga ini hidup di area tropis benua Amerika, terutama di Kawasan Amerika Latin. 

5. Tsetse Fly

Tsetse Fly atau disebut juga dengan Tik Tik Flies, yang merupakan termasuk lalat berukuran besar penghisap darah, yang memiliki habitat asli di area tropis Afrika. Selain itu lalat ini membawa berbagai penyakit yang ditimbulkan dari trypanosoma, yang salah satunya adalah penyakit tidur. Selain itu lalat ini juga menyebabkan hewan ternak di Afrika menjadi lemas dan tidak dapat berkembang biak akibat dari wabah yang dibawanya. 

Pastinya kamu harus berusaha menghindar apabila bertemu dengan serangga-serangga tersebut ya!





Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 



Jumat, 20 Desember 2019

5 Spesies Kelabang Paling Berbahaya



Kelabang merupakan salah satu jenis arthropoda yang sudah hidup di bumi sejak zaman purbakala, dengan ukuran raksasa di mana jauh lebih besar dibandingkan ukurannya saat ini.

Menariknya spesies hewan ini mayoritas merupakan pemakan daging atau karnivora, dan menggunakan bisanya untuk melumpuhkan mangsanya. Selain itu, hewan ini juga cukup ditakuti, karena memiliki racun yang berbahaya, untuk itu terdapat beberapa spesies kelabang yang memiliki racun paling mematikan di dunia.

Berikut ini beberapa kelabang paling mematikan di dunia, yang harus dihindari

1. Amazonian giant centipede

Amazonian giant centipede merupakan jenis kelabang yang tinggal di Hutan Amazon dan sekitar utara Amerika Selatan serta Karibia. Ukuran kelabang ini mencapai panjang 30 cm, yang mana menjadi spesies kelabang paling besar di dunia.

Binatang ini termasuk karnovira yang memakan berbagai mangsa yang dapat ditaklukannya, baik berbagai macam serangga, hingga jenis kadal, katak hingga ular sekalipun. Bisa dari lipan ini sangat mematikan dan tercatat menyebabkan satu kematian anak usia 4 tahun di Venezuela pada tahun 2014. 

2. Scolopendra Cataracta

Scolopendra Cataracta termasuk jenis kelabang amfibi yang mampu tinggal di daratan dan air, serta memiliki kemampuan berenang yang baik. Jenis kelabang ini mampu tumbuh mencapai panjang 20 cm dan hanya ditemukan pada beberapa area di Asia Tenggara, terutama Thailand, Laos dan Kamboja.

Binatang karnivora ini memiliki sengatan yang menyakitkan dan menyebabkan rasa terbakar yang akan menjalar pada seluruh bagian tubuh. 

3. Scutigera Coleoptrata

Scutigera Coleoptrata tergolong sebagai spesies kelabang dengan ukuran kecil yang juga disebut dengan house centipede. Kelabang ini asli dari Kawasan Mediterrania, namun telah tersebar di berbagai belahan dunia, seperti Asia, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Ukurannya hanya mencapai 25-55 mm dan mempunyai bentuk yang berbeda dari kelabang pada umumnya, yang mana lebih pendek. Sedangkan makanan utama kelabang ini adalah berbagai jenis serangga dan arthropoda lainnya. Sengatan dari hewan ini hampir sama seperti sengatan lebah dan menyebabkan kulit memerah dan gatal.

4. Scolopendra subspinipes

Selanjutnya terdapat Scolopendra subspinipes, yang mana merupakan kelabang dengan habitat pada area Tropis, seperti Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika Utara dan Australia. Kelabang ini termasuk salah satu kelabang terbesar di dunia, dengan ukurannya mencapai panjang 20 cm.

Selain itu, makanan utamanya adalah berbagai macam invertebrata, seperti serangga serta vertebrata seperti tikus dan reptil kecil. Racun dalam kelabang ini sangat berbahaya dan terdapat kasus di Filipina yang menyebabkan kematian anak berusia 7 tahun, usai disengat pada bagian kepalanya.

5. Scolopendra Heros

Scolopendra Heros atau disebut dengan giant redheaded centipede yang mempunyai habitat alami di Amerika Utara, tepatnya di bagian selatan Amerika Serikat dan utara Meksiko. Kelabang ini menjadi jenis yang terbesar di Amerika Utara, dengan ukuran panjang hingga 20 cm dan termasuk hewan nokturnal.

Selain itu, hewan ini memangsa berbagai jenis hewan vertebrata, seperti tikus, reptil kecil dan amfibi. Racun dari kelabang ini mampu menyebabkan luka lokal pada bagian tertentu, namun juga mampu menyebabkan gejala mual dan sakit kepala.

Itu dia beberapa kelabang yang berbahaya, pastikan untuk selalu waspada jika bertemu hewan tersebut ya.




Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar