Senin, 29 Juni 2020

5 Hewan Predator Asal Australia dengan Serangan Paling Mematikan




Sejauh ini, para peneliti telah berhasil mengidentifikasi bahwa wilayah Australia menyimpan sekitar 83 persen spesies mamalia serta 90 persen spesies ikan dan serangga dari total keseluruhan spesies yang ada di dunia. Dari jumlah tersebut dapat dilihat bahwa Australia merupakan negara yang memiliki kekayaan fauna yang luar biasa. Namun, di antara banyaknya spesies hewan yang berhabitat di wilayah Australia, ada beberapa hewan yang sangat ditakuti karena dapat mengancam nyawa manusia.

Hidup di dalam air dan di atas daratan serta dapat membuat serangan secara tiba-tiba. Inilah lima hewan paling berbahaya dan mematikan yang terdapat di wilayah Australia dilansir dari laman Pvtistes dan Owlcation, sebagai berikut:


1. Saltwater Crocodiles



Tidak seperti jenis buaya pada umumnya yang sering berhabitat di dalam sungai dan daerah rawa, saltwater crocodile justru dapat di temukan di pinggir laut. Dilansir dari laman Pvtistes, buaya ini mempunyai karakter yang sangat agresif serta sering menyerang dan memakan hewan apa saja termasuk manusia. Saltwater Crocodile rata-rata memiliki panjang tubuh sepanjang enam meter dengan berat yang mencapai 1075 kilogram.

Di sepanjang pinggiran pantai kota Darwin, Australia, banyak sekali tanda peringatan yang memberitahukan turis agar selalu waspada dengan serangan mendadak dari hewan predator ini.

2. Sydney Funnel Web Spider



Sydney funnel web spider memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil yakni antara 1 hingga 5 sentimeter yang membuat keberadaannya sangat sulit diketahui. Walaupun mempunyai tubuh yang kecil, racun yang dikeluarkan dari gigitan laba-laba ini sangatlah menyakitkan bahkan bisa menyebabkan kematian. Sydney funnel web spider banyak ditemukan di daerah New South Wales, Australia, yang sering bersarang di bawah batu, batang kayu bahkan di dalam lubang sepatu.

Yang uniknya dari Sydney funnel web spider adalah mereka dapat bertahan hidup di dalam air selama berjam-jam dengan cara menyimpan oksigen pada gelembung kulit mereka.

3. Great White Shark



Great White Shark atau lebih dikenal dengan sebutan hiu putih besar merupakan salah satu spesies hiu terbesar di dunia dengan bobot yang mencapai 1,1 ton. Dilansir dari laman Owlcation, hewan ini banyak terdapat di pantai bagian utara Australia dan seringkali menyerang manusia terutama para peselancar. Terkenal dengan gigitannya yang ganas, great white shark mempunyai gigi yang sangat tajam yang mampu merobek tubuh mangsanya dalam sekejap

4. Common Brown Snake



Common Brown Snake merupakan spesies ular dengan racun paling mematikan kedua di dunia dan banyak terdapat di wilayah bagian timur Australia. Common Brown Snake sangat aktif pada siang hari serta dikenal dengan pergerakannya yang sangat cepat dan agresif. Racun yang dikeluarkan oleh ular ini mampu membuat manusia mengalami kejang-kejang, pusing, gagal ginjal, kelumpuhan hingga berujung kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

5. Blue Ringed Octopus



Dari segi penampilan, blue ringed octopus memiliki bentuk yang sangat lucu dan menarik yang membuat sebagian orang ingin menyetuhnya. Namun, perlu kamu ketahui bahwa hewan ini masuk dalam salah satu spesies gurita paling beracun di dunia yang dapat memberikan efek berbahaya seperti gangguan pernafasan hingga kehilangan penglihatan. blue ringed octopus memiliki panjang 20 sentimeter dan sering bersembunyi di antara bebatuan serta karang di sepanjang pantai Australia.

Nah, itulah beberapa jenis hewan paling berbahaya yang terdapat di wilayah Australia. Dengan efek yang ditimbulkan oleh serangan hewan tersebut, sebaiknya manusia agar lebih berhati-hati saat memasuki daerah habitat mereka.




MASTERPOKER99 SITUS GAME ONLINE TERBAIK & TERBESAR DI ASIA KHUSUSNYA DI INDONESIA
MENYEDIAKAN 10 GAMES CUKUP DENGAN 1 USER ID :

*POKER
*CEME
*CEME KELILING
*DOMINO
*CAPSA
*SUPER10
*OMAHA
*BLACKJACK
*SUPERBULL
*CAPSA SUSUN

-MENERIMA DEPOSIT DARI PULSA-OVO-DANA-GOPAY
-SUPPORT 7 BANK TERNAMA INDONESIA

DAPATKAN SELURUH KEUNTUNGAN DI MASTERPOKER99 DENGAN BERBAGAI BONUS SPECIAL :

-BONUS CASHBACK 0,3% ( Setiap Hari kamis )
-BONUS REFERAL 20%  ( Setiap Hari jumat )
-BONUS NEW MEMBER
-BONUS GEBYAR BULANAN

Contact us:
WA : +85581707281
Line : Masterpoker99
Telegram : masterpoker99

#masterpoker99 #judionlineresmi #judionline #judipokeronline #bandarjudionline #dominoqq #withdrawpoker

Minggu, 28 Juni 2020

8 Fakta Unik Singa yang Jarang Diketahui, Kamu Sudah Tahu?



Singa merupakan salah satu hewan paling populer di muka bumi. Siapa pun pasti sudah kenal hewan ini dan mungkin tahu banyak fakta soal mereka. Mungkin kamu pun demikian. Namun, deretan delapan fakta soal singa berikut ini mungkin belum kamu tahu dan bisa membuatmu takjub. Check these out!

1. Ada yang tinggal di hutan


Kamu mungkin tahu bahwa sebutan raja hutan bagi singa gak sepenuhnya benar. Itu karena singa di Afrika hidup di sabana dan padang rumput. Namun, sebenarnya, sebutan itu pun gak sepenuhnya salah karena toh ada pula singa yang hidup di hutan.

Itu adalah singa Asia (Panthera leo persica), salah satu subspesies singa yang kini hanya tersisa di Gujarat, India. Laman Zoological Society of London menyebut bahwa singa di sana hidup di Taman Nasional Hutan Gir. Sayangnya, populasi mereka tinggal ratusan ekor sehingga kini berstatus terancam punah.

2. Perenang yang andal



Mungkin kamu terkejut mengetahui bahwa singa jago berenang, tapi sebenarnya itu gak aneh karena semua hewan mamalia memang bisa berenang.

Laman Animal Planet menyebut bahwa kadang singa memang harus berenang, misalnya singa yang hidup di sekitar Delta Okavango di Botwsana. Kawasan tersebut sering kali tergenang air yang cukup dalam.

3. Hewan yang sangat pemalas



Di antara semua spesies kucing besar, singa rupanya pantas dinobatkan sebagai yang paling malas. Bagaimana tidak, kerjaan mereka sehari-hari hanya tidur saja. Seekor singa jantan bisa menghabiskan 18-20 jam sehari untuk tidur!

Bahkan, singa betina yang lebih sibuk karena harus berburu dan merawat anaknya pun tidur 15-18 jam sehari. Bahkan, jika habis kenyang makan, singa bisa tidur selama 24 jam penuh! Ya ampun, malas banget, ya.

4. Singa betina kadang menangkap hewan kecil hidup-hidup supaya anaknya bisa belajar berburu



Cara singa betina mengajar anaknya berburu ternyata cukup unik. Dilansir laman Marataba, singa betina akan menangkap hewan kecil hidup-hidup, misalnya seekor impala, lalu membiarkan anak-anaknya belajar cara menangkap dan menggigit mangsa dengan benar

Jika hewan tersebut berusaha kabur, si singa betina akan menahannya dan menjaganya tetap berada dalam jangkauan anaknya. Pada akhirnya, anak-anak singa akan belajar cara berburu dengan benar dan itu sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka di kemudian hari.


5. Lebih dari setengah makanan singa yaitu bangkai



Singa memang terkenal sebagai hewan buas yang jago berburu. Namun, dikutip dari Macro Evolution, ternyata lebih dari setengah makanan singa justru bukan daging segar buruannya sendiri, tapi bangkai, entah bangkai hasil buruan hiena, sesama singa, atau predator lain yang hidup di Afrika.

6. Punya pendengaran yang luar biasa



Singa umumnya berburu pada malam hari. Mereka punya indra penglihatan yang hebat untuk membantunya melihat dalam gelap. Namun, ternyata gak cuma itu, pendengaran mereka pun gak kalah menakjubkan. Singa bisa mendengar mangsa dari jarak 1 mil (1,6 km)! Plus, telinga mereka bisa digerakkan sehingga lebih mudah mencari asal suara

7. Singa betina punya selera soal rambut pasangannya


Ternyata, gak cuma manusia yang kerap punya selera pribadi soal rambut pasangannya, singa pun demikian. Laman New Scientist menyebut bahwa singa betina biasanya lebih suka singa jantan yang bersurai panjang dan hitam. Selain itu, surai panjang hitam ternyata membuat singa jantan tampak lebih mengintimidasi bagi pejantan lain.

8. Gara-gara populer, singa semakin rentan terancam punah



Singa boleh jadi disebut sebagai raja hutan, tapi sang raja pun kini mulai terancam keberadaannya akibat ulah manusia. Situs Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memberikan status vulnerable alias rentan kepada hewan ini dengan jumlah populasi di alam bebas kurang dari 40 ribu ekor.

Ironisnya, popularitas singa justru jadi salah satu faktor yang membuat mereka makin terancam. Laman Mother Nature Network menyebut bahwa karena singa sangat populer, orang-orang mengira bahwa jumlah mereka di alam bebas masih sangat banyak sehingga kesadaran untuk turut melestarikan mereka pun jadi berkurang. Duh, kasihan, ya!

Itulah delapan fakta unik soal singa yang jarang diketahui orang. Gimana, sekarang pengetahuanmu soal singa jadi semakin bertambah, 'kan?





Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 

Kamis, 18 Juni 2020

7 Hewan yang Hidup di Pegunungan, Adaptasinya Luar Biasa!




Banyak hewan yang terkenal memiliki kemampuan hidup di tempat ekstrem. Misalnya di gurun, di kutub, maupun di kedalaman ribuan meter di bawah laut. Tempat-tempat tersebut sebenarnya nyaris mustahil didiami, namun karena mampu beradaptasi secara luar biasa, banyak hewan yang bisa hidup di sana.

Namun selain tempat-tempat tersebut, ada satu tempat ekstrem lain yang sebenarnya sangat sulit dijadikan habitat. Tempat itu adalah pegunungan yang terjal dan berbatu. Hewan-hewan apa saja yang mampu hidup di sana, dan bagaimana cara mereka beradaptasi? Ini dia 7 hewan di antaranya.

1. Bharal



Salah satu jenis hewan yang paling populer sebagai penghuni pegunungan adalah kambing gunung. Ada banyak jenis kambing gunung, salah satunya bharal (Pseudois nayaur). Mereka hidup di dataran tinggi Tibet, di kawasan Tiongkok, Pakistan, Nepal, hingga ke India. Ketinggian habitat mereka berkisar 1.200 - 6.000 meter di atas permukaan laut.

Hidup di kawasan pegunungan yang berbatu, bharal diperlengkapi dengan tubuh yang kekar dan kaki yang kuat. Makanan utama mereka adalah rumput, tapi mereka cukup fleksibel dalam hal makanan. Di ketinggian yang jarang terdapat rumput, bharal juga makan semak belukar dan ranting.

2. Yak



Selain kambing liar, kawasan Pegunungan Tibet juga jadi habitat bagi yak (Bos grunniens). Yak adalah sejenis sapi yang sangat cocok hidup di pegunungan karena memiliki rambut yang panjang dan lebat untuk menahan suhu dingin.

National Geographic juga menyebut bahwa kapasitas paru-paru mereka 3 kali lipat sapi biasa, sehingga oksigen yang tipis di kawasan pegunungan bukan masalah bagi mereka. Ditambah kekuatan mereka yang luar biasa, yak telah dijadikan hewan domestik oleh penduduk kawasan Tibet untuk membantu mereka mengangkut barang hingga seberat 70 kg.

3. Kiang



Herbivor lain yang hidup di kawasan Tibet dan sekitarnya adalah kiang (Equus kiang). Mereka adalah keledai liar terbesar, dengan ukuran dengan panjang mencapai 2,6 meter hingga ke ekor, dan berat hingga 440 kg. Kiang hidup pada ketinggian yang cukup ekstrem, yaitu 4.000 hingga 7.000 meter di atas permukaan laut.

Guna bertahan pada suhu rendah khususnya di musim dingin, kiang punya cara adaptasi yang cukup unik. Bulu mereka akan memanjang dan menebal pada musim dingin, serta berubah warna menjadi lebih gelap untuk menyimpan panas. Mereka juga punya nafsu makan yang besar, hampir 3 kali lipat jika dibanding kambing liar.

4. Leopard salju



Selain herbivor, tentu ada pula karnivor yang hidup di pegunungan. Salah satunya adalah leopard alias macan tutul salju. Hewan bernama latin Panthera uncia ini hidup di kawasan Tibet, Himalaya, hingga ke Siberia di Rusia. Namun meski persebarannya luas, mereka cukup sulit diamati karena sangat pemalu.

Bentuk adaptasi yang dimiliki leopard salju tentu bulunya yang tebal, termasuk ekor panjang yang bisa digunakan seperti selimut. Untuk bisa berburu, mereka juga punya kemampuan melompat yang luar biasa, bisa sejauh 15 meter sekali lompat! Plus, mereka punya kaki yang lebar dan berbulu tebal, sehingga bisa berjalan di atas salju tanpa terdengar mangsanya.

5. Marmut himalaya



Hewan pengerat pun ada yang hidup di kawasan pegunungan, salah satunya marmut himalaya (Marmota himalayan). Sesuai namanya, mereka menghuni Pegunungan Himalaya, serta terdapat pula di Tibet. Ketinggian habitat mereka berkisar 2.500 hingga 5.200 meter di atas permukaan laut.

Marmot himalaya termasuk hewan pengerat yang cukup besar. Dilansir dari Animal Diversity, panjang mereka bisa mencapai 67 cm dan berat 9 kg. Mereka hidup bersama kelompoknya di dalam liang di tanah, menghindari udara dingin dan predator. Dan pada musim dingin, mereka melakukan hibernasi panjang yang bisa berlangsung hingga 6-8 bulan.

6. Kucing pallas




Kucing pallas (Otocolobus manul) adalah sejenis kucing liar yang hidup di pegunungan berbatu dan dingin di Asia Tengah. Penampilan mereka cukup mirip dengan kucing domestik, tapi tentu mereka diperlengkapi beberapa fitur sehingga bisa bertahan di habitatnya. Misalnya mereka punya bulu yang terpanjang dan terlebat di antara semua jenis kucing.

Sementara untuk berburu, kucing pallas memanfaatkan kemampuannya mengendap-endap. Warna bulunya yang keabu-abuan memudahkan mereka berkamuflase di antara bebatuan. Mereka juga bukan pelari yang baik, maka ketika ada ancaman predator pun mereka lebih memilih bersembunyi di celah bebatuan atau lubang bekas sarang hewan lain.

7. Lammergeier



Burung pemangsa juga kerap berhabitat di kawasan pegunungan. Salah satunya lammergeier (Gypaetus barbatus) yang disebut juga burung bangkai berjanggut. Mereka hidup di pegununga-pegunungan tertinggi di Asia, Afrika, hingga ke Eropa, termasuk Gunung Everest, Pegunungan Alpen, dan Pegunungan Atlas.

Sebagai burung bangkai, lammergeier tentu hanya mengonsumsi bangkai hewan. Namun uniknya mereka lebih mengincar tulangnya daripada dagingnya. Burung ini kerap menjatuhkan tulang dari ketinggian ke bebatuan di bawahnya. Setelah tulangnya pecah, mereka akan memakan sumsum di dalamnya.










Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 


Selasa, 16 Juni 2020

5 Fakta Ilmiah tentang Arktika, Wilayah Dingin Kerajaan Beruang Kutub




Arktika adalah sebuah kawasan atau wilayah dingin yang terletak di Kutub Utara. Sama dengan lawannya, Antarktika atau Kutub Selatan, Arktika juga memiliki ciri khas dan keragaman spesies yang unik.

Nah, tentunya kamu penasaran dengan wilayah ini, bukan? Bagaimana kehidupan di Arktika? Yuk, dibaca sampai tuntas.

1. Arktika terletak di Kutub Utara, sedangkan Antarktika terletak di Kutub Selatan




Mengapa Bumi memiliki Kutub Selatan dan Kutub Utara namun tidak Kutub Barat atau Kutub Timur? Jawabannya sederhana, karena Bumi memiliki rotasi, yakni perputaran Bumi pada sumbunya. Nah, rotasi Bumi bergerak dari barat ke timur.

Dengan rotasi yang dialami oleh Bumi, maka sumbu dan rotasi tersebut saling berkorelasi, di mana sumbu rotasi Bumi telah membentuk sudut sebesar 23,5 derajat terhadap sumbu revolusi Bumi (perputaran Bumi terhadap Matahari).

Seperti dicatat dalam Universe Today, rotasi yang terjadi pada Bumi menyebabkan beberapa dampak yang harus diterima oleh Bumi. Dampak tersebut di antaranya adalah perubahan musim, perubahan cuaca, dan munculnya dua area kutub. Jadi, di Bumi hanya ada dua kutub, yakni Kutub Selatan dan Kutub Utara.

Wilayah Arktika berada di Kutub Utara Bumi, sedangkan wilayah Antarktika berada di Kutub Selatan Bumi. Meskipun keduanya sama-sama kutub, namun keduanya juga sangat berbeda. Jadi, jangan sampai terbalik lagi, ya!

2. Beruang kutub adalah hewan khas dari Arktika



Jika penguin banyak dijumpai di Antarktika atau Kutub Selatan, maka di Arktika tak akan dijumpai penguin, melainkan beruang kutub. Ya, Kutub Utara atau Arktika memang menjadi rumah asli bagi beruang kutub, seperti ditulis dalam Polar Bear Science.

Namun, sayangnya, populasi beruang kutub terus mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah habitat yang semakin berkurang akibat pemanasan global. Jumlah makanan alami untuk mereka juga berkurang dari tahun ke tahun.

Kini, beberapa proyek konservasi alam di Arktika tengah digalakkan untuk mempertahankan jumlah populasi beruang kutub di alam liar. Meskipun tidak dapat mencegah pemanasan global, setidaknya konservasi alam ini dapat mencegah kepunahan beruang kutub di alam liar.

3. Bukan hanya beruang kutub, Arktika juga menjadi habitat bagi banyak satwa liar lainnya



Arktika merupakan wilayah yang luas dan tidak semuanya tertutup oleh es. Di wilayah yang tertutup es didominasi oleh beruang kutub, rubah Arktika, kelinci Arktika, dan serigala Arktika.

Sedangkan bagian yang tidak tertutup es didominasi oleh rusa kutub, banteng, dan hewan-hewan kecil seperti spesies ulat bulu. Burung Arctic Skua, elang, burung hantu, dan beberapa spesies burung lainnya juga ada di wilayah Arktika.



Laut Arktika yang terkenal dingin juga menjadi rumah bagi beberapa spesies unik, misalnya paus pembunuh, walrus, dan beberapa jenis anjing laut. Tentunya mereka telah mengalami evolusi selama ribuan hingga jutaan tahun supaya dapat bertahan di wilayah ekstrem tersebut.

4. Cuaca dan iklim di wilayah Arktika masih lebih bersahabat dibandingkan dengan Antarktika



Dicatat dalam laman NASA, suhu dan iklim di Kutub Utara masih lebih bersahabat jika dibandingkan dengan Kutub Selatan. Ya, Kutub Selatan atau Antarktika memiliki suhu yang jauh lebih dingin daripada Arktika.

Kedua wilayah kutub tersebut memang tidak mendapatkan paparan dan sinar Matahari yang cukup intens. Cuaca dan iklim di kedua kutub tersebut juga cukup ekstrem, namun ternyata Kutub Utara masih bisa ditinggali oleh manusia.

Mengapa suhu di Arktika tidak sedingin di Antarktika? Hal ini terjadi karena lautan Arktika cenderung lebih hangat, di mana lautan tersebut juga akan memengaruhi udara di sekitarnya. Berbeda dengan Antarktika yang hampir seluruhnya tertutup oleh es, yang tentunya akan membuat suhu juga akan sangat dingin.

Pada musim panas, suhu di Arktika dapat mencapai 0 (nol) derajat celcius, sedangkan di Antarktika suhunya minus 28 derajat celcius. Pada musim dingin tentunya suhu akan turun secara drastis, di mana suhu Arktika berkisar minus 40 derajat celcius, sedangkan Antarktika bisa mencapai suhu mematikan pada kisaran minus 70 derajat celcius.

5. Arktika adalah wilayah berpenghuni dan diperebutkan oleh banyak negara



Jika Antarktika tidak boleh dijadikan hunian bagi manusia, namun tidak bagi Arktika. Ya, wilayah Arktika merupakan wilayah atau zona huni bagi manusia. Bahkan, wilayah ini juga diperebutkan oleh negara-negara besar, lho.

Seperti ditulis dalam laman Live Science, daerah Arktika adalah daerah yang sangat kaya oleh minyak bumi dan gas alam. Ada banyak negara yang telah mengeksplorasi wilayah tersebut, yakni Amerika, Rusia, Inggris, Kanada, dan Tiongkok.



Bahkan, diperkirakan jumlah minyak bumi yang terkandung di lautan Arktika jauh lebih banyak daripada jumlah minyak bumi di benua lainnya. Itulah sebabnya negara-negara besar di dunia saling berlomba untuk mengeksplorasi sumber daya alam di Arktika.

Itulah beberapa fakta ilmiah tentang wilayah Kutub Utara yang bernama Arktika. Meskipun juga berada di kutub Bumi, ternyata suhu dan cuaca Arktika masih dianggap lebih bersahabat, ya!



Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 

Sabtu, 13 Juni 2020

5 Fakta Ngeri Snake Island, Pulau Paling Mematikan di Dunia

5 Fakta Ngeri Snake Island, Pulau Paling Mematikan di Dunia




Snake Island atau Ilha da Queimada Grande dalam bahasa lokal merupakan sebuah pulau di negara Brazil yang dihuni ribuan ular. Bukan hanya ular-ular biasa, namun banyak spesies ular berbisa mematikan yang menghuni pulau ini.

Gak salah jika pulau dengan luas sekitar 430 ribu meter persegi ini termasuk pulau paling mematikan di dunia. Nah, dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang pulau berbahaya tersebut yang perlu kamu tahu!

1. Terlarang bagi siapapun untuk mengunjungi pulau ini, kecuali peneliti



Saking banyaknya ular di pulau ini, pemerintah Brazil telah mengeluarkan larangan bagi siapapun untuk tinggal ataupun mengunjungi pulau ular ini. Hal ini karena ketidakmungkinan manusia dan ribuan ular dapat hidup berdampingan.

Hanya para peneliti yang telah mengantongi izin yang boleh menginjakkan kaki di pulau mematikan ini. Para peneliti ini memasang microchip di dalam tubuh ular-ular tersebut guna mengamati dan mendapatkan informasi terkait yang dibutuhkan.

2. Pulau dengan populasi ular terbanyak di dunia



Ular-ular yang berada di Snake Island ini diperkirakan ada sekitar 1-5 ekor per meter persegi. Bisa dibayangkan bagaimana banyaknya ular di pulau ini. Ular-ular itu memangsa burung-burung yang singgah di ranting-ranting pohon untuk bertahan hidup

3. Golden Lancehead merupakan jenis ular paling mematikan di pulau ini



Bothrops insularis atau yang lebih dikenal dengan Golden lancehead merupakan spesies paling mematikan di pulau ini. Menurut peneliti, ular jenis ini memiliki kekuatan racun 5 kali lebih mematikan dari pada ular-ular lainnya. Tidak seperti ular lainnya yang hanya memangsa burung, Golden lancehead dapat memangsa jenis kadal dan bahkan memangsa sesama ular.

Golden lancehead juga menjadi penyebab 90 persen kematian akibat gigitan ular di Brazil. Jika kamu berhasil bertahan hidup setelah digigit ular ini, kamu besar kemungkinan tidak akan sehat kembali. Itu karena satu gigitannya dapat menyebabkan gagal ginjal, pendarahan otak, pendarahan usus dan nekrosis jaringan otot.

4. Ada 2 cerita turun temurun yang berkembang di masyarakat lokal



Dilansir dari berbagai sumber, setidaknya ada 2 cerita yang disebarkan secara turun temurun di masyarakat lokal. Rumor pertama yaitu tentang seorang nelayan yang berlabuh di pulau tersebut untuk mencari pisang, namun nahas nyawanya tidak tertolong setelah digigit ular dan ditemukan di kapalnya.

Rumor yang kedua yaitu tentang petugas penjaga mercusuar terakhir, beserta istri dan anak-anaknya yang digigit ular yang masuk melalui jendela. Mereka lalu berusaha melarikan diri dari pulau mematikan itu, namun akhirnya tewas setelah diserang ular dari dahan-dahan pohon sebelum berhasil keluar dari pulau tersebut.

Sekarang pulau itu tidak lagi memiliki petugas mercusuar dan hanya menggunakan penerangan otomatis. Terkesan agak horor ya.

5. Populasi ular semakin berkurang di pulau ini



Karena terbatasnya sumber makanan bagi ular-ular tersebut, populasi ular di Snake Island berkurang drastis. Saat ini diperkirakan hanya ada sekitar 2000 hingga 4000 ekor ular di pulau ini. Jumlah itu masih terbilang cukup banyak untuk pulau yang hanya berukuran 43 hektar tersebut.

Itu dia beberapa fakta penting seputar Snake Island, pulau yang paling berbahaya di dunia. Gimana? Cukup membuat kamu merinding kan, membayangkan ular-ular itu merayap. Jadi jangan coba-coba pergi kesana ya, kalau kamu bukan peneliti yang sudah mendapat izin.







Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 

Rabu, 10 Juni 2020

7 Satwa Liar Penghuni Antarktika, Ekosistem Terdingin di Dunia

7 Satwa Liar Penghuni Antarktika, Ekosistem Terdingin di Dunia




Kehidupan di Antarktika memiliki keunikan tersendiri. Meskipun memiliki iklim dingin dan cuaca ekstrem, Antarktika penuh dengan satwa liar yang menghuni ekosistemnya. Hewan-hewan ini mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan terdingin di dunia. Dilansir dari World Atlas, kurangnya populasi manusia di Antarktika membuat satwa liar bisa hidup bebas tanpa terancam perburuan. Namun, efek pemanasan global dan faktor perubahan iklim yang tak menentu mengancam kehidupan satwa ini. Berikut deretan satwa liar yang mendiami kawasan Antarktika. 

1. Paus pembunuh atau orca



Paus pembunuh atau orca adalah mamalia laut karnivora yang termasuk anggota terbesar lumba-lumba. Menurut Konservasi Paus dan Lumba-lumba, orca jantan berbobot 10.000 kilogram,  betina 7.500 kilogram, dan betis mencapai 180 kilogram. Panjang tubuh orca jantan mencapai 9,8 meter, betina 8,5 meter, dan betis 2 meter.

Paus ini berwarna hitam sebagian besar, warna putih di perut, patch putih diatas dan belakang mata, dan patch abu-abu dibelakang sirip. Orca memakan anjing laut, singa laut, ikan, kura-kura dan burung. Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA),  kedewasaan orca jantan dimulai pada usia 15 tahun, tetapi secarafisik mereka matang untuk kawin di usia 21 tahun. 

2. Adelie Penguin



Adelie penguin adalah burung yang bermigrasi dan menempati wilayah selatan seperti South Shetland, South Orkney, South Sandwich dan Bouvetoya. Seekor penguin jantan memiliki berat 5,4 kilogram dan betina 4,7 kilogram. Menurut ARKive Initiative, penguin adelie memiliki kepala hitam dengan bulu berujung biru dan kaki berwarna abu-abu merah muda. Menurut National Geographic, satwa ini mahir dalam berenang. Untuk mendapatkan makanan mereka mampu menyelam hingga 175 meter ke dalam air. Penguin Adelie bisa bertahan hidup di alam liar hingga 20 tahun. 

3. Teripang



Teripang termasuk dalam echinodermata. Tubuhnya berbentuk mentimun dengan tentakel kecil seperti kaki tabung. Menurut National Wildlife Federation, spesies teripang dibagi menjadi merah, hijau tua, dan hitam. Hewan ini hidup didasar laut dan kadang mengubur dirinya sendiri, sehingga disebut cacing tanah laut.

Panjangnya bisa mencapai 1 inci hingga lebih dari 6 kaki. Teripang menunjukkan sifat aseksual dan seksual. Ketika terancam bahaya, teripang mengeluarkan gel lengket untuk menyerang musuh atau mampu pula memutilasi tubuhnya sendiri. Teripang mampu bertahan hidup hingga 5 tahun di bumi. 

4. Paus Biru



Paus biru Antarktika merupakan salah satu hewan terbesar di dunia. Menurut Konservasi Paus dan Lumba-lumba, seekor paus jantan biru memiliki berat 150.000 kilogram dan seekor betina memiliki berat 180.000 kilogram. Kepala paus biru mencapai seperempat dari panjang tubuhnya, dan memiliki tubuh ramping disertai dengan bintik-bintik pucat dipunggungnya. Warna kulitnya lebih pucat atau putih, tetapi terlihat kuning karena ganggang. Menurut National Geographic, dalam kondisi tenang hewan ini bisa mendengar erangan dan denyut nadi satu sama lain. Umur paus biru bisa mencapai 80 - 90 tahun. 


5. Burung Petrel Salju



Burung petrel salju adalah dua subspesies yang semuanya burung putih dengan mata gelap, paruh hitam dan kaki abu-abu. Spesies Antarktika ini mudah bergaul dan terbang bebas menyerupai kelelawar. Menurut ARKive Initiative, bobot tubuhnya mencapai 260 hingga 460 gram, dan panjang mencapai 30 sentimeter hingga 40 sentimeter. Menurut New Zealand Birds Online, dalam celah sarang petrel salju mampu menyemprotkan minyak berbau busuk kemulutnya dan melawan musuh dengan sayapnya. Petrel salju dapat hidup hingga 20 tahun. 

6. Cumi-cumi Kolosal



Cumi-cumi kolosal merupakan cumi raksasa yang mendiami wilayah Antarktika. Menurut Oceana, panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan bobot tubuh sekitar 500 kilogram. Makanannya terdiri dari ikan patagonian dan cumi-cumi kecil lainnya. Cumi-cumi ini hidup 1000 kaki dibawah permukaan laut. Pada tentakel, hewan ini memiliki kait berputar yang digunakan untuk melawan mangsanya. Cumi-cumi ini belum terlihat spesies yang hidup namun keberadaannya ada di sekitar Antarktika dan Pasifik Barat Daya. 

7. Prion Antarktika



Prion Antarktika adalah burung laut yang bulu dan tubuh bagian atasnya berwarna biru keabu- abuan dan perut bagian bawah dari tenggorokan ke bulu ekor dominan putih. Menurut Polar Konservation, prion Antarktika memiliki lebar sayap 80 sentimeter hingga 91 sentimeter dan panjang tubuh 35 sentimeter hingga 42 sentimeter. Prion Antarktika bersifat sosial dan hidup berkelompok dipulau-pulau kecil. Untuk bereproduksi, burung ini bertelur pada bulan Desember dan diinkubasi oleh burung jantan dan betina selama 45 hari. Burung ini berumur 15 tahun hingga 20 tahun. 

Nah, satwa-satwa liar yang hidup di wilayah Antarktika ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan spesies lainnya. Mendiami ekosistem terdingin di dunia mampu membuat satwa ini bertahan hidup dengan baik. Semoga satwa unik ini terbebas dari kepunahan, ya! 







Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar