Kamis, 18 Juni 2020

7 Hewan yang Hidup di Pegunungan, Adaptasinya Luar Biasa!




Banyak hewan yang terkenal memiliki kemampuan hidup di tempat ekstrem. Misalnya di gurun, di kutub, maupun di kedalaman ribuan meter di bawah laut. Tempat-tempat tersebut sebenarnya nyaris mustahil didiami, namun karena mampu beradaptasi secara luar biasa, banyak hewan yang bisa hidup di sana.

Namun selain tempat-tempat tersebut, ada satu tempat ekstrem lain yang sebenarnya sangat sulit dijadikan habitat. Tempat itu adalah pegunungan yang terjal dan berbatu. Hewan-hewan apa saja yang mampu hidup di sana, dan bagaimana cara mereka beradaptasi? Ini dia 7 hewan di antaranya.

1. Bharal



Salah satu jenis hewan yang paling populer sebagai penghuni pegunungan adalah kambing gunung. Ada banyak jenis kambing gunung, salah satunya bharal (Pseudois nayaur). Mereka hidup di dataran tinggi Tibet, di kawasan Tiongkok, Pakistan, Nepal, hingga ke India. Ketinggian habitat mereka berkisar 1.200 - 6.000 meter di atas permukaan laut.

Hidup di kawasan pegunungan yang berbatu, bharal diperlengkapi dengan tubuh yang kekar dan kaki yang kuat. Makanan utama mereka adalah rumput, tapi mereka cukup fleksibel dalam hal makanan. Di ketinggian yang jarang terdapat rumput, bharal juga makan semak belukar dan ranting.

2. Yak



Selain kambing liar, kawasan Pegunungan Tibet juga jadi habitat bagi yak (Bos grunniens). Yak adalah sejenis sapi yang sangat cocok hidup di pegunungan karena memiliki rambut yang panjang dan lebat untuk menahan suhu dingin.

National Geographic juga menyebut bahwa kapasitas paru-paru mereka 3 kali lipat sapi biasa, sehingga oksigen yang tipis di kawasan pegunungan bukan masalah bagi mereka. Ditambah kekuatan mereka yang luar biasa, yak telah dijadikan hewan domestik oleh penduduk kawasan Tibet untuk membantu mereka mengangkut barang hingga seberat 70 kg.

3. Kiang



Herbivor lain yang hidup di kawasan Tibet dan sekitarnya adalah kiang (Equus kiang). Mereka adalah keledai liar terbesar, dengan ukuran dengan panjang mencapai 2,6 meter hingga ke ekor, dan berat hingga 440 kg. Kiang hidup pada ketinggian yang cukup ekstrem, yaitu 4.000 hingga 7.000 meter di atas permukaan laut.

Guna bertahan pada suhu rendah khususnya di musim dingin, kiang punya cara adaptasi yang cukup unik. Bulu mereka akan memanjang dan menebal pada musim dingin, serta berubah warna menjadi lebih gelap untuk menyimpan panas. Mereka juga punya nafsu makan yang besar, hampir 3 kali lipat jika dibanding kambing liar.

4. Leopard salju



Selain herbivor, tentu ada pula karnivor yang hidup di pegunungan. Salah satunya adalah leopard alias macan tutul salju. Hewan bernama latin Panthera uncia ini hidup di kawasan Tibet, Himalaya, hingga ke Siberia di Rusia. Namun meski persebarannya luas, mereka cukup sulit diamati karena sangat pemalu.

Bentuk adaptasi yang dimiliki leopard salju tentu bulunya yang tebal, termasuk ekor panjang yang bisa digunakan seperti selimut. Untuk bisa berburu, mereka juga punya kemampuan melompat yang luar biasa, bisa sejauh 15 meter sekali lompat! Plus, mereka punya kaki yang lebar dan berbulu tebal, sehingga bisa berjalan di atas salju tanpa terdengar mangsanya.

5. Marmut himalaya



Hewan pengerat pun ada yang hidup di kawasan pegunungan, salah satunya marmut himalaya (Marmota himalayan). Sesuai namanya, mereka menghuni Pegunungan Himalaya, serta terdapat pula di Tibet. Ketinggian habitat mereka berkisar 2.500 hingga 5.200 meter di atas permukaan laut.

Marmot himalaya termasuk hewan pengerat yang cukup besar. Dilansir dari Animal Diversity, panjang mereka bisa mencapai 67 cm dan berat 9 kg. Mereka hidup bersama kelompoknya di dalam liang di tanah, menghindari udara dingin dan predator. Dan pada musim dingin, mereka melakukan hibernasi panjang yang bisa berlangsung hingga 6-8 bulan.

6. Kucing pallas




Kucing pallas (Otocolobus manul) adalah sejenis kucing liar yang hidup di pegunungan berbatu dan dingin di Asia Tengah. Penampilan mereka cukup mirip dengan kucing domestik, tapi tentu mereka diperlengkapi beberapa fitur sehingga bisa bertahan di habitatnya. Misalnya mereka punya bulu yang terpanjang dan terlebat di antara semua jenis kucing.

Sementara untuk berburu, kucing pallas memanfaatkan kemampuannya mengendap-endap. Warna bulunya yang keabu-abuan memudahkan mereka berkamuflase di antara bebatuan. Mereka juga bukan pelari yang baik, maka ketika ada ancaman predator pun mereka lebih memilih bersembunyi di celah bebatuan atau lubang bekas sarang hewan lain.

7. Lammergeier



Burung pemangsa juga kerap berhabitat di kawasan pegunungan. Salah satunya lammergeier (Gypaetus barbatus) yang disebut juga burung bangkai berjanggut. Mereka hidup di pegununga-pegunungan tertinggi di Asia, Afrika, hingga ke Eropa, termasuk Gunung Everest, Pegunungan Alpen, dan Pegunungan Atlas.

Sebagai burung bangkai, lammergeier tentu hanya mengonsumsi bangkai hewan. Namun uniknya mereka lebih mengincar tulangnya daripada dagingnya. Burung ini kerap menjatuhkan tulang dari ketinggian ke bebatuan di bawahnya. Setelah tulangnya pecah, mereka akan memakan sumsum di dalamnya.










Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 


0 komentar:

Posting Komentar