Kamis, 23 Juli 2020

5 Fakta Unik Ikan Candiru, Hewan Mungil Paling Ditakuti di Amazon



Sungai Amazon merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam ikan berbahaya, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar, salah satunya ikan candiru. Ikan ini memiliki ukuran yang sangat kecil, tetapi hidup sebagai parasit yang memakan darah ikan lain, bahkan manusia.

Selama ini, terdapat rumor yang beredar bahwa ikan candiru dapat masuk ke dalam penis manusia melalui uretra dan sangat sulit untuk dikeluarkan. Karenanya, candiru menjadi makhluk yang paling ditakuti oleh penduduk setempat, bahkan melebihi piranha.

Selain itu, masih banyak fakta menarik lainnya seputar ikan candiru. Langsung saja, simak penjelasannya berikut ini.


1. Habitat ikan candiru



Menurut laman Animal Diversity, ikan candiru banyak ditemukan di bagian atas Sungai Amazon dan cekungan Sungai Orinoco di Amerika Selatan bagian utara. Habitat ikan ini yaitu di perairan yang dangkal, bergerak lambat, asam, dengan dasar berlumpur atau berpasir.

Ikan demersal ini juga menghabiskan sebagian besar waktunya terkubur di dasar sungai dan hanya keluar sesekali untuk makan atau kawin.

2. Ciri fisik



Dilansir laman Britannica, ikan candiru yang memiliki nama ilmiah Vandellia cirrhosa, digambarkan memiliki ciri fisik seperti ikan lele yang tak bersisik, tembus pandang, dengan panjang sekitar 1 inci. Candiru memakan darah dan umumnya ditemukan di rongga insang ikan lainnya serta tubuhnya akan tampak berwarna setelah makan.

Tubuh ikan candiru juga sempit dan silindris dengan kepala agak pipih. Candiru memiliki duri pendek yang menghadap ke belakang pada penutup insang untuk membantu mencegahnya terlepas saat makan serta mata hitam besar yang terletak di atas kepala.

3. Kebiasaan makan



Candiru adalah parasit yang memakan darah ikan lain. Ketika candiru menemukan inangnya, ikan ini akan segera menuju ke insang lalu memaksa masuk melewati operkulum atau menunggu operkulum terbuka secara alami.

Setelah melewati operkulum, parasit ini menempel pada arteri ventral aorta atau dorsal. Duri opercular membantu candiru tetap melekat pada insang inang dan membantu melepaskan darah. Tekanan darah inang kemudian memompa darah langsung ke mulut candiru.


Sekali makan, biasanya candiru membutuhkan waktu 30 hingga 145 detik. Setelah makan, candiru akan menyelam dan menggali ke dasar sungai.

Beberapa ikan yang biasanya menjadi inang candiru, antara lain Brachyplatystoma vaillantii, Pseudoplatystoma sp., Piaractus brachypomus, Pygocentrus nattereri, Salminus brasiliensis, Colossoma macropomum, dan Brycon spp.

4. Mitos yang selama ini berkembang



Kasus seputar serangan candiru terhadap manusia bukanlah hal yang baru lagi. Menurut catatan American Journal of Surgery pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, cerita yang berkembang kala itu adalah bahwa ikan ini tertarik oleh air seni manusia di dalam air.

Ketika seseorang buang air kecil di air, ikan berenang masuk dan bersarang di uretra individu tanpa disadari. Begitu masuk, ikan candiru menggunakan duri pada tutup insangnya untuk bertahan di tempat yang dikehendaki sehingga menyebabkan korban merasakan kesakitan dan pengangkatan ikan candiru menjadi sulit.

Menurut catatan Journal of The Travel Medicine, selama bertahun-tahun, kisah ekstrem tentang ikan candiru telah banyak berkembang.

Beberapa di antaranya mengklaim bahwa ikan ini dapat melompat keluar dari air dan berenang ke aliran urine, bertelur di kandung kemih, menggerogoti selaput lendir inangnya hingga menyebabkan kematian, serta hanya dapat diangkat melalui metode bedah.

5. Realitas yang sebenarnya



Dilansir laman Healthline, laporan yang dibuat oleh seorang ahli urologi Brasil pada 1997 tersebut mengklaim bahwa dirinya telah melepaskan candiru dari uretra seseorang. Namun, ditemukan inkonsistensi dalam laporan tersebut, seperti ukuran aktual dari ikan yang diekstraksi dan riwayat yang dipaparkan oleh orang yang terkena dampak.

Selain itu, sebuah studi pada 2001 yang dipublikasikan dalam Enviromental Biology of Fishes menemukan bahwa candiru kemungkinan sebenarnya tidak tertarik pada urine. Dalam studi tersebut, ketika peneliti menambahkan bahan kimia dan air seni manusia ke tangki berisi ikan candiru, ikan ini tidak meresponsnya.

Dalam literatur ilmiah atau medis sendiri, sebenarnya hanya ada sangat sedikit laporan tentang serangan candiru. Jika candiru pernah memasuki uretra manusia, itu kemungkinan karena kesalahan. Sebab, ruang yang sempit dan kurangnya oksigen akan membuat ikan hampir tidak mungkin bertahan di dalam uretra.

Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai ikan candiru. Semoga informasi ini bermanfaat dalam menambah wawasanmu di bidang fauna, ya!





Untuk pecinta poker online indonesia  
Anda bosan bermaindan kalah terus? 
solusinya hanya di INDOWIN99 dengan WINRATE 98% dijamin MENANG
Dapatkan jackpot mencapai 70 Juta setiap harinya
dan masih banyak hadiah menarikan yang kami tawarkan setiap hari setiap minggu dan setiap bulannya secara cuma-cuma TANPA DIUNDI.
Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Hadiah bulanan TANPA DI UNDI
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup
+Jacpot Puluhan Juta Setiap Hari
Menerima deposit : 
+ PULSA 
+ Aplikasi DANA
+GOJEK
+OVO
Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99
Contact us:
WA : +8559-6284-6901
LINE : INDOWIN99
IG : idw.99
http://promoidw99.com/
Link Alternatif INDOWIN99
link daftar 

0 komentar:

Posting Komentar