Berapa suhu tertinggi yang bisa ditoleransi oleh manusia? Tiga puluh lima atau paling ekstrim sekitar 40 derajat celcius, itu pun enggak semuanya bisa. Orang Afrika misalnya, karena mereka memang lahir dan besar di wilayah yang tandus dan kering, sengatan matahari jelas enggak akan jadi masalah. Beda cerita dengan orang Rusia yang terbiasa dingin disuruh pindah ke Afrika, mungkin enggak akan semuanya bisa survive di sana.
Dilansir National Geographic, sama seperti manusia, enggak semua hewan juga bisa hidup di tempat bersuhu tinggi. Tapi kalau harus dibandingin dengan manusia, hewan jauh lebih ahli bertahan dalam suhu yang super duper panas. Hmm, kira-kira hewan apa aja ya yang bisa tahan? Kamu tahu salah satunya enggak?
1. Unta
Ngebahas tentang hewan yang bisa bertahan dalam suhu tinggi, enggak akan lengkap rasanya kalau kita enggak ngebahas unta. Bayangin aja, di saat manusia sudah kelepek-kelepek di suhu 35 derajat, seekor unta bisa bertahan hidup di gurun gersang bersuhu 38 sampai 41 derajat celcius.
Hebatnya lagi, hewan ini bisa tetap kuat berjalan tanpa minum selama 15 hari. Usut punya usut, kekuatan unta ternyata ada pada punuknya. Di punuknya, unta menyimpan cadangan lemak yang dapat diedarkan ke seluruh tubuh sebagai pengganti makanan sekaligus minuman.
Meski bisa bertahan tanpa air selama beberapa hari, seekor unta juga butuh minum. Enggak tanggung-tanggung, seekor unta bahkan bisa menghabiskan 20 galon air dalam sekali minum.
2. Burung unta
Memiliki ukuran tubuh yang terlalu bongsor, burung unta memang enggak bisa terbang. Tapi jangan salah, hewan ini memiliki tendangan yang sangat kuat. Kehebatan lainnya, burung unta bisa bertahan hidup dalam lingkungan bersuhu lebih dari 100 derajat celcius.
Saat cuaca panas, burung unta akan menggunakan sayap dan bulunya untuk menjaga agar suhu tubuh mereka tetap stabil. Dengan kemampuan satu ini, enggak heran kalau burung unta bisa betah hidup di sabana Afrika yang terkenal panas.
3. Kura-kura gurun
Selama ini kita berfikir kalau kura-kura hidup di sungai, atau tempat mana pun yang dekat dengan air. Faktanya, kura-kura juga bisa bertahan di tempat panas yang jauh dari sumber air, kura-kura gurun contohnya. Spesies kura-kura satu ini hidup di gurun Mojave di Amerika Serikat, di mana mereka bertahan hidup dengan menggali lubang di pasir dan menghabiskan 98 persen waktunya di sana.
Kura-kura gurun memang cenderung menghindari sengatan matahari, tapi bukan karena mereka enggak bisa bertahan. Perlu kamu tahu, seekor kura-kura gurun bisa mentolerir suhu hingga 60 derajat celcius.
4. Saharan silver ant
Bisa dibilang, Saharan silvet ant atau semut perak Sahara memang terlahir untuk menghabiskan hidupnya di lingkungan ekstrim dengan suhu tinggi. Sesuai dengan namanya, spesies ini tinggal di gurun Sahara yang memiliki suhu rata-rata 38 sampai 48 derajat celcius.
Hebatnya, di saat kebanyakan hewan bersembunyi dan menghindari suhu panas, Sahara silver ant justru terang-terangan keluar dan menantang matahari selama beberapa menit untuk mencari makan.
5. Beruang air
Punya badan kecil enggak berarti kamu lemah, beruang air buktinya! Memiliki ukuran tubuh 0,04 inci, siapa sangka kalau beruang air atau tardigrade merupakan salah satu hewan terkuat di dunia. Tardigrade bisa bertahan di suhu ratusan minus, dan tetap baik-baik saja saat suhu melonjak hingga 148 derajat celcius.
Dan di saat beruang betulan harus makan setidaknya 8 hari sekali, seekor tadigrade bisa bertahan hidup selama 10 tahun tanpa makan dan minum sama sekali.
6. Rüpell fox
Tinggal di gurun Luth yang bisa mencapai suhu 70 derajat celcius, rüpell fox menjadi hewan tangguh selanjutnya yang bisa hidup di suhu panas. Enggak kalah dari hewan lain, rüpell fox memiliki sejumlah cara cerdik untuk menghadapi suhu tinggi. Selain berburu di malam hari, mengkonsumsi mamalia yang memiliki banyak air, rüpell fox juga memiliki metobolisme rendah dan urin pekat yang minim air.
7. Keledai
Di negara-negara Afrika seperti Maroko, hewan ini seringkali dimanfaatkan tenaganya untuk mengangkut beban berat. Selain kuat, keledai juga sangat ahli dalam bertahan di cuaca panas.
Di Dallol, Ethiopia yang dikenal sebagai salah satu tempat terpanas di dunia, para kedelai bisa hidup dengan baik karena mereka mempunyai metabolisme yang fleksibel, telinga yang berfungsi ganda untuk menyebarkan panas ke seluruh tubuh, dan kemampuan minum banyak air dalam waktu singkat.
Hidup di tempat yang super panas tentu enggak mudah. Meski begitu, para hewan memiliki banyak cara untuk mengakali hal itu. Mulai dari berburu di malam hari, hingga menggali lubang untuk menghindari sengatan panas di luar.
0 komentar:
Posting Komentar