Sabtu, 03 April 2021

7 Fakta Tarantula, Laba-Laba Terbesar yang Ternyata Rapuh


Bagi banyak orang, laba-laba adalah hewan yang menakutkan. Biasanya, jenis laba-laba yang ditakuti adalah laba-laba berbisa, terutama yang bisanya sanggup membunuh manusia. Namun, ada jenis laba-laba lain yang kerap membuat orang bergidik ngeri. Apa itu? Apa lagi kalau bukan tarantula.


Ya, dengan ukuran yang besar dan tubuh yang berbulu, tarantula memang tampak mengerikan. Namun, apakah mereka memang perlu ditakuti? Apakah mereka agresif dan suka menggigit? Jawabannya dan beberapa fakta lain soal tarantula bisa kamu dapatkan dalam tujuh fakta soal tarantula berikut ini.


1. Namanya berasal dari laba-laba yang sebenarnya berbeda jenis

Tarantula adalah sebutan umum untuk laba-laba dari famili Theraphosidae yang bercirikan ukuran besar dan tubuh berambut. Namun sebenarnya, asal mula sebutan tersebut cukup unik. Laman Britannica menyebut bahwa nama tarantula berasal dari nama sejenis laba-laba serigala (Lycosa tarantula) yang hidup di Eropa Selatan.


Lycosa tarantula sendiri sebenarnya tidak termasuk famili Theraphosidae. Makanya, mereka tidak sejenis dengan tarantula yang dikenal sekarang. Namun, mereka cukup populer dan ditakuti pada masa itu. Popularitas mereka akhirnya membuat nama tarantula jadi disematkan untuk semua jenis laba-laba yang besar dan berbulu hingga kini.


2. Beracun, tapi kita harusnya lebih takut pada rambutnya 


Salah satu ketakutan terbesar orang pada umumnya saat melihat tarantula ialah takut digigit. Dengan ukuran yang besar, gigitan tarantula memang bisa menyakitkan. Selain itu, mereka memang umumnya beracun. Namun, jangan khawatir, Live Science menyebut bahwa gigitan tarantula tidak lebih berbahaya daripada sengatan lebah madu.


Saat menggigit, tarantula hanya akan menyuntikkan sedikit racun, malah kadang tidak menyuntikkan racun sama sekali. Lagi pula, mereka bukan hewan yang agresif dan hanya akan menyerang kalau diganggu. Cara utama mereka mempertahankan diri ialah kabur ketika ada predator.


Hal yang sesungguhnya perlu kita waspadai dari mereka yaitu rambut-rambut halus pada tubuhnya. Saat terdesak, tarantula mempertahankan dirinya dengan cara merontokkan bulu-bulu halus tersebut. Jika terkena mata atau membran mukosa lain, iritasi bisa terjadi, bahkan kebutaan. Hati-hati, ya!


3. Memangsa berbagai jenis hewan

Relatif tidak berbahaya bagi manusia, tarantula tentu adalah salah satu jenis laba-laba yang paling ditakuti di dunia hewan. Mereka adalah pemakan segala. Dengan ukuran yang besar, mereka memang mampu memangsa hewan berukuran cukup besar.


Tarantula goliat pemakan burung (Theraphosa blondi) adalah spesies tarantula terbesar sekaligus laba-laba terbesar di dunia. Sesuai namanya, laba-laba ini bahkan sanggup memangsa burung! Namun, mereka lebih sering makan serangga dan hewan-hewan lain, seperti kadal, kodok, tikus, bahkan ular!


4. Membuat jaring, tapi bukan untuk menangkap mangsa 

Seperti laba-laba pada umumnya, tarantula juga membuat jaring. Namun, tujuannya bukan untuk menangkap mangsa. Laman Beyond the Threat menjelaskan bahwa kebanyakan tarantula membuat lubang di tanah tempat mereka bersembunyi menunggu mangsa. Untuk menguatkan struktur lubang yang mereka buat, tarantula menggunakan jaringnya.


Beberapa tarantula juga membuat jaring untuk memudahkan mereka dalam memanjat. Hal itu membuat pergerakan mereka lebih cepat, khususnya saat mengejar mangsa. Tarantula juga membuat jaring untuk tempat kawin dan alas saat mereka berganti rangka luar.


5. Tarantula betina hidup puluhan tahun, sementara si jantan hanya beberapa tahun 

Tarantula adalah salah satu jenis laba-laba dengan masa hidup terlama. Namun, itu hanya berlaku untuk si betina yang rata-rata bisa hidup hingga 30 tahun. Tarantula cokelat oklahoma (Aphonopelma hentzi) betina malah bisa hidup hingga 40 tahun! Sementara, masa hidup tarantula jantan jauh lebih singkat, maksimal hanya sekitar 7 tahun saja.


6. Memperbarui organ dalamnya secara berkala


Tarantula termasuk hewan yang memiliki rangka luar, sama seperti serangga. Namun berbeda dari kebanyakan serangga, tarantula secara berkala mengganti rangka luarnya. Istimewanya, dalam proses tersebut mereka juga memperbarui organ-organ dalamnya.


National Geographic menyebut organ yang mereka perbarui, di antaranya lapisan perut dan kelamin betina. Mereka bahkan juga bisa menumbuhkan organ luar yang hilang seperti kaki dan pedipalps alias alat sensor yang terletak di bagian depan tubuhnya.


7. Jika terjatuh, tarantula bisa mati 

Meski tampak mengerikan, tarantula sebenarnya adalah jenis laba-laba yang rapuh. Rangka luar mereka mudah hancur jika mereka terjatuh, bahkan dari tempat yang tidak terlalu tinggi sekalipun. Jika rangka abdomennya rusak, tarantula hampir pasti akan mati.


Makanya, orang yang memelihara tarantula perlu berhati-hati untuk mencegah mereka terjatuh. Itulah sebabnya mengangkat tarantula hanya boleh dilakukan kalau memang diperlukan dan harus hati-hati. Bukan karena berbahaya bagi manusia, tapi justru berbahaya bagi si tarantula. Ia bisa tiba-tiba melompat dari tangan dan terjatuh lalu mati.


Itulah tujuh fakta seputar tarantula, si laba-laba terbesar yang ternyata tidak berbahaya bagi manusia. Gimana, apakah kamu masih takut atau justru jadi tertarik pada mereka?






MASTERPOKER99 SITUS GAME ONLINE TERBAIK & TERBESAR DI ASIA KHUSUSNYA DI INDONESIA
MENYEDIAKAN 10 GAMES CUKUP DENGAN 1 USER ID :

*POKER
*CEME
*CEME KELILING
*DOMINO
*CAPSA
*SUPER10
*OMAHA
*BLACKJACK
*SUPERBULL
*CAPSA SUSUN

-MENERIMA DEPOSIT DARI PULSA-OVO-DANA-GOPAY
-SUPPORT 7 BANK TERNAMA INDONESIA

DAPATKAN SELURUH KEUNTUNGAN DI MASTERPOKER99 DENGAN BERBAGAI BONUS SPECIAL :

-BONUS CASHBACK 0,3% ( Setiap Hari kamis )
-BONUS REFERAL 20%  ( Setiap Hari jumat )
-BONUS NEW MEMBER
-BONUS GEBYAR BULANAN

Contact us:
WA : +85581707281
Line : Masterpoker99
Telegram : masterpoker99

#masterpoker99 #judionlineresmi #judionline #judipokeronline #bandarjudionline #dominoqq #withdrawpoker

0 komentar:

Posting Komentar