Benua Afrika menjadi habitat dari berbagai spesies ular unik yang beberapa di antaranya masuk dalam daftar ular paling beracun di dunia. Sebagian besar ular berbisa yang hidup di Afrika banyak mendiami wilayah gurun, savana hingga hutan-hutan tropis.
Oleh karena itu, ketika menjelajahi alam Afrika kamu harus mengetahui spesies-spesies ular apa saja yang harus dijauhi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dikenal memiliki racun yang mampu menyebabkan pendarahan internal hingga berujung kematian. Inilah lima spesies ular paling berbahaya yang terdapat di benua Afrika dilansir Tripsavvy dan Snake-facts, sebagai berikut.
1. Puff adder
Puff adder menjadi salah satu spesies ular paling mematikan di benua Afrika dikarenakan hewan ini telah banyak membunuh manusia lewat gigitan racunnya. Dilansir Tripsavvy, mereka termasuk spesies ular dengan penyebaran populasi paling luas yang mendiami wilayah sub-sahara di Afrika.
Terkadang, puff adder juga memasuki daerah pemukiman padat penduduk dan sering menyerang manusia dengan pergerakan yang sangat agresif.
Dari segi penampilan, puff adder memiliki rata-rata panjang satu meter dengan bentuk tubuh kokoh. Sedangkan warna dan pola sisik dari ular ini tergantung di wilayah mana mereka tinggal.
2. Boomslang
Racun dari boomslang bersifat haemotoxic yang dapat membuat pembekuan darah dalam tubuh sehingga mampu melumpuh korbannya dalam sekejap. Selain itu, gigitan ular ini juga bisa memicu pendarahan eksternal dan internal yang hebat.
Akan tetapi, boomslang sangat jarang sekali menyerang manusia dikarenakan hewan ini memiliki sifat yang pemalu dan lebih memilih melarikan diri ketika bertemu manusia.
Mereka merupakan spesies ular yang sering terlihat hidup di batang pohon. Boomslang jantan memiliki tubuh yang didominasi sisik berwarna hijau serta garis-garis hitam dan biru.
3. Gaboon viper
Gaboon viper merupakan jenis ular viper dengan ukuran taring terpanjang serta bobot tubuh terberat hingga mencapai 12 kilogram. Mereka dapat ditemukan di wilayah hutan lebat yang terdapat di benua Afrika bagian barat dan tengah.
Gigitan gaboon viper sangat berbahaya di mana racunnya dapat membunuh manusia jika tidak ditangani dengan segera. Hal ini dikarenakan ular ini mampu untuk mengeluarkan racun dengan dosis yang besar untuk dapat mematikan korbannya dengan cepat.
Salah satu ciri khas fisik yang paling populer dari gaboon viper adalah kepalanya yang berbentuk segitiga.
4. Black mamba
Mempunyai panjang tubuh hingga mencapai 4.5 meter, black mamba dinobatkan sebagai spesies ular berbisa terbesar di benua Afrika. Dilansir Snack-facts, ular black mamba sangat dikenal dengan pergerakannya yang agresif dan cepat di mana ular ini memiliki kecepatan hingga 20km/jam.
Di samping itu, racun dalam satu gigitan black mamba mampu membunuh belasan manusia dalam waktu satu jam yang menyerang langsung ke organ jantung. Walaupun ular ini memakai nama "black" namun tubuh dari black mamba memiliki sisik berwarna kecoklatan atau abu-abu.
5. Mozambique spitting cobra
Yang menjadi keunikan mozambique spitting cobra adalah ular ini dapat menyemprotkan racunnya dengan sasaran yang sangat akurat hingga jarak 3 meter. Jika korbannya terkena semprotan racun dari ular ini pada bagian matanya, maka akan dapat mengalami gangguan penglihatan hingga kebutaan.
Mozambique spitting cobra banyak mendiami wilayah tropis dan subtropis di benua Afrika. Saat ular ini menyerang, mereka mampu mengangkat tubuhnya dengan sangat tinggi.
Nah, itulah beberapa spesies ular paling beracun yang berhabitat asli di benua Afrika. Dari kelima spesies ular di atas, black mamba memiliki efek racun yang paling mematikan.
0 komentar:
Posting Komentar