Pemecatan Mauricio Pochettino dari kursi manajer Tottenham Hotspur masih jadi pembicaraan panas. Ada yang menilai pemecatan dilakukan mendadak, namun sudah direncanakan sebelumnya, lantaran keesokan harinya, Spurs sudah punya manajer anyar.
Saking mendadaknya dan cepatnya, Mauricio Pochettino dikabarkan tak sempat melakukan perpisahan yang layak dengan pemainnya. Berada di klub London Utara itu selama lima tahun, ia tentu merasa ingin pergi dengan baik-baik, termasuk menyalami seluruh pemainnya dan mengucap salam perpisahan secara langsung
Namun, media-media Inggris menulis, Pochettino tak mendapatkan itu semua. Alih-alih, ia hanya pergi dengan meninggalkan secarik catatan bertuliskan "Sorry we cannot come to say goodbye, you are always in our hearts" (maaf, kami tak bisa datang untuk mengucap selamat tinggal, kalian semua ada dalam hati kami).
CEO Tottenham Hotspur, Daniel Levy, tak hanya mendepak Pochettino melainkan seluruh staf kepelatihan yang selama ini bekerja bersama manajer asal Argentina itu.
Pochettino tak bisa melakukan perpisahan secara langsung karena setelah kabar pemecatannya pada Selasa malam waktu setempat (19/11/2019), pada Rabu pagi (20/11/2019), Spurs sudah mengenalkan Jose Mourinho sebagai manajer baru.
Padahal, saat itu pemain sedang off lantaran jeda internasional. Ben Davies, misalnya, pemain asal Wales itu baru tahu Mauricio Pochettino diberhentikan dari jabatannya tak lama setelah ia tampil membela Timnas Wales kontra Hungaria di kualifikasi Piala Eropa 2022 pada Selasa malam waktu setempat.
Saat pemain kembali berkumpul dan berlatih seperti biasa pada Rabu sore, sosok Jose Mourinho yang ada di lapangan untuk memimpin latihan
0 komentar:
Posting Komentar